CEO TikTok Shou Zi Chew Dituding Agen China

CEO TikTok Shou Zi Chew sedang disoroti selesai ada dalam Rapat DPR Amerika Serikat (AS). Keberadaannya di pertemuan itu untuk menuntaskan teror penutupan TikTok di AS, karena keraguan beberapa anggota parlemen tersangkut masalah keamanan.

Dalam momen itu, dia berkali-kali memperjelas perusahaannya itu tidak berkaitan dengan China. Dia menentang dakwaan jika TikTok membagi data atau mempunyai jaringan dengan Partai Komunis China.

Bagaimana figur CEO TikTok Shou Zi Chew?

Shou Zi Chew sendiri akui jika dianya bukan orang China. Dikutip dari The Guardian, Sabtu (25/3/2023), dia sebagai pria berumur 40 tahun yang terlahir di Singapura. Dia asal dari keluarga yang simpel. Ayahnya bekerja di bagian konstruksi, sedangkan ibunya di bagian pembukuan.

Dia sebelumnya sempat jalani wajib militer di angkatan membawa senjata Singapura. Bahkan juga pada saat itu, dia sebelumnya pernah bertahan hidup sepanjang lima hari di rimba Kalimantan. Untuknya, pengalaman itu ialah yang paling meletihkan dalam kehidupannya.

Tidak lama berlalu, Chew mendapat gelar sarjana ekonomi di University College London pada 2006. Dia juga pada akhirnya meneruskan kuliahnya ke Harvard Business School untuk gelar MBA di tahun 2010.

Pada sebuah posting di website Alumni Harvard, ketika menjadi mahasiswa di situ Chew bekerja untuk sebuah startup yang namanya Facebook, saat sebelum sosial media itu dikeluarkan dengan sah pada 2012.

Sesudah lulus, dia bekerja di Goldman Sachs sepanjang dua tahun sebagai banker, sebelumnya terakhir dia bekerja di perusahaan investasi punya jutawan Yuri Milner namanya DST. Di sini, ia pimpin team investor awalnya ByteDance, induk TikTok, pada 2013.

Pada 2015, Chew tergabung dengan Xiaomi, raksasa smartphone asal China, sebagai Kepala Keuangan. Pada saat dia tempati posisi itu, dia baru berusia 32 tahun. Chew menolong amankan pendanaan penting dan menolong perusahaannya lakukan go khalayak di 2018.

Cara barusan menjadi satu diantara IPO tehnologi paling besar di negara tersebut dalam riwayat.Ia selanjutnya dipilih jadi International Business President di Xiaomi di tahun 2019.

Sesudah berkarier di Xiaomi, baru Chew berpindah ke ByteDance. Chew disodori secara langsung oleh pendiri ByteDance, Zhang Yiming, yang telah mengenalinya semenjak kuliah di London. Dia disodori sebagai Chief Financial Officer pertama ByteDance pada 2021 lalu.

2 bulan selanjutnya, Chew dipilih jadi Chief Execitive Officer (CEO), gantikan keperginya tiba-tiba bekas eksekutif Disney, Kevin Mayer, yang tinggalkan TikTok sesudah bekerja sepanjang 3 bulan.

Naiknya karier CEO TikTok Shou Zi Chew ke pucuk industri tehnologi membuat masuk ke daftar Fortune 40 under 40 di tahun 2021.

Sebagai tambahan info, awalnya CEO TikTok Shou Zi Chew dihujani beberapa pertanyaan saat memberi kesaksian di Rapat DPR alias Konferensi Amerika Serikat berkaitan gagasan Negeri Paman Sam yang hendak memblok program sosial media share video pendek itu.

Berjalan di Capitol Hill, Washington, Kamis waktu di tempat (23/3/2023), Chew menjawab dakwaan TikTok jadi agen China yang memata-matai AS. Disamping itu anggota konferensi menunjuk content TikTok menghancurkan kesehatan psikis beberapa anak.

Sepanjang lima jam kesaksiannya, Chew berkali-kali menyanggah jika TikTok membagi data atau mempunyai jaringan dengan Partai Komunis China. Ia juga memperjelas jika platformnya lakukan segala hal untuk pastikan keamanan untuk 150 juta pemakainya di AS.

Chew menjelaskan TikTok lebih dari 2 tahun sudah membuat firewall untuk tutup data pemakai AS yang diproteksi dari akses asing yang tidak syah. “Pokoknya ialah data Amerika diletakkan di tanah Amerika, oleh perusahaan Amerika, dipantau oleh orang Amerika sendiri,” kata CEO TikTok Shou Zi Chew.