Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Meninggal Dunia: Sebuah Kehilangan bagi Surabaya

Mantan kepala pemerintahan kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, meninggal dunia pada malam Sabtu (27/5). Whisnu juga merupakan seorang tokoh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya. Kabar duka ini telah dikonfirmasi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur, Said Abdullah.

“Iya, benar. Kami juga baru menerima kabar duka ini,” kata Said Abdullah di Surabaya pada hari Minggu (28/5).

Kabar meninggalnya Whisnu Sakti Buana juga telah menyebar melalui Grup WhatsApp, dan sejumlah politikus dan tokoh masyarakat Surabaya langsung menggantikan status WhatsApp mereka dengan pesan belasungkawa.

“Innalillahiwainnailahirojiun, dengan sedih kami mengabarkan bahwa Bapak Whisnu Sakti Buana telah kembali kepada Rahmatullah pada pukul 23.30 di RS HCOS Surabaya. Semoga segala amal ibadah almarhum diterima oleh-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan,” tulis pesan dalam Grup WhatsApp tersebut.

Whisnu Sakti Buana adalah anak dari mantan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Soetjipto, yang juga merupakan mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.

Selama karir politiknya, WS, yang merupakan panggilan akrab Whisnu Sakti Buana, pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya. Setelah itu, ia menggantikan Bambang Dwi Hartono yang mengundurkan diri sebagai Wakil Wali Kota Surabaya pada tahun 2013.

Pada tahun 2014, Whisnu menjabat sebagai Wakil Wali Kota Surabaya untuk periode sisa masa jabatan 2010-2015, mendampingi Tri Rismaharini.

Kemudian, dalam Pemilihan Kepala Daerah Surabaya 2015, pasangan Risma-Whisnu Sakti dipercaya menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota.

Whisnu kemudian mengisi jabatan Wali Kota Surabaya saat Risma diangkat menjadi Menteri Sosial. Namun, masa jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya yang definitif hanya berlangsung selama satu minggu. Ia dilantik sebagai Wali Kota pada hari Kamis (11/2/2021) dan mengakhiri jabatannya pada hari Selasa (16/2/2021).

Setelah itu, Whisnu menjadi salah satu Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Timur. Selain itu, namanya terdaftar sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur dari Daerah Pemilihan Surabaya saat proses pendaftaran bakal calon legislatif untuk Pemilu 2024.