James Trafford Menjadi Pahlawan Piala Eropa U-21 untuk Inggris

Kiper muda James Trafford menjadi pahlawan saat ia menggagalkan penalti di menit akhir dan membawa Inggris meraih gelar juara Piala Eropa U-21 untuk pertama kalinya dalam 39 tahun. Dalam pertandingan final yang berlangsung di Batumi Arena di Georgia pada Sabtu (8/7/2023), tim asuhan Lee Carsley berhasil mengalahkan Spanyol dengan skor 1-0.

Trafford berhasil menggagalkan tendangan penalti yang diambil oleh Abel Ruiz, yang diberikan kepada Spanyol setelah dilakukan tinjauan VAR pada menit keenam waktu tambahan. Ia juga berhasil menahan tendangan lanjutan dari pemain pengganti Aimar Oroz di penghujung pertandingan yang sangat mendebarkan tersebut.

Dalam perjalanan menuju gelar juara, James Trafford menjadi kiper pertama yang berhasil menjaga enam clean sheet di final turnamen ini, memberikan kontribusi besar bagi timnya untuk meraih kemenangan 1-0. Performa impresifnya sepanjang turnamen membuatnya tidak kebobolan satu gol pun.

Gol kemenangan untuk Inggris dicetak oleh Curtis Jones, pemain Liverpool yang turut disaksikan oleh pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate. Jones mencetak gol pada penghujung babak pertama setelah berhasil membelokkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Cole Palmer melewati kiper Arnau Tenas.

Dengan gelar juara ini, Inggris berhasil meraih gelar Piala Eropa U-21 untuk yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya meraihnya pada tahun 1982 dan 1984. Kemenangan ini menjadi momen yang dramatis di Georgia, di mana pertandingan tersebut juga diwarnai dengan kartu merah yang diberikan kepada asisten pelatih Inggris Ashley Cole dan salah satu staf pelatih Spanyol. Selain itu, gelandang pengganti Morgan Gibbs-White dan pemain Spanyol Antonio Blanco juga dikeluarkan oleh wasit.

Pertandingan ini juga menunjukkan peran penting Anthony Gordon dari Newcastle sejak awal pertandingan. Ia berhasil memotong umpan dari Emile Smith Rowe dan melepaskan tembakan yang memaksa Arnau Tenas melakukan penyelamatan pada menit kelima. Namun, upaya Cole Palmer dalam memanfaatkan bola rebound tersebut tidak berhasil mencetak gol.

Spanyol juga tidak menyerah begitu saja. Kerja sama antara penyerang Manchester City, Sergio Gomez, dan striker Braga, Ruiz, beberapa kali mengancam gawang Inggris dan membuat pertahanan Inggris terpaksa bekerja keras.

Keunggulan Inggris didapatkan melalui aksi gemilang Curtis Jones di penghujung babak pertama. Ia berhasil membelokkan tendangan bebas Cole Palmer dan membuat kiper Arnau Tenas tidak berdaya.

Meskipun Spanyol memiliki dominasi penguasaan bola sebesar 64 persen, Inggris mampu menciptakan tujuh tembakan tepat ke arah gawang, sedangkan Spanyol hanya melakukan empat kali tembakan. Namun, hingga peluit akhir pertandingan berkumandang, tim asuhan Santiago Denia Sanchez gagal mencetak gol.

Kemenangan ini menjadi gelar ketiga bagi Inggris setelah tahun 1982 dan 1984. Sementara itu, kekalahan ini membuat Spanyol gagal menambah koleksi trofi mereka menjadi enam, setelah sebelumnya sukses meraih gelar pada tahun 1986, 1998, 2011, 2013, dan 2019.