Ketegangan Amerika Serikat (AS) dan China: Implikasi dan Momen Penting

Ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan China tetap menjadi sorotan utama dalam arena geopolitik global. Kondisi ini memiliki dampak yang signifikan bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Melihat besarnya peran kedua negara ini dalam perekonomian dunia, perang teknologi dan ketegangan geopolitik antara keduanya memiliki konsekuensi yang serius. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa momen penting yang mencerminkan ketegangan ini dan implikasinya terhadap hubungan kedua negara.

Ketegangan Perang Teknologi AS-China

Dalam beberapa tahun terakhir, perang teknologi antara AS dan China telah menjadi sorotan utama. AS telah menyuarakan keprihatinannya terhadap pengaruh teknologi buatan China yang potensial merugikan negara tersebut. Langkah ini menunjukkan bahwa ketegangan antara kedua negara telah mencapai sektor teknologi. AS berusaha mengurangi pertumbuhan teknologi China dengan memblokir teknologi asal China dari masuk ke AS dan negara-negara sekutunya.

Larangan Investasi AS di Teknologi China

Salah satu langkah baru yang diambil AS adalah melarang beberapa investasi dari negara tersebut di China, khususnya dalam sektor teknologi sensitif seperti chip komputer. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan nasional AS dan mencegah militer China memanfaatkan teknologi dan pendanaan Amerika. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya ketegangan di wilayah Taiwan, mengingat potensi konflik antara China dan Taiwan.

Analisis Momen Ketegangan

Beberapa momen yang mencerminkan ketegangan antara AS dan China mencakup:

  1. AS Memasukkan Huawei & ZTE dalam Daftar Hitam: Pemerintahan Donald Trump menjadikan Huawei dan ZTE dalam daftar hitam pada 2019. Tindakan ini mempengaruhi bisnis Huawei secara global dan membatasi penggunaan Android pada ponsel Huawei.
  2. Pemblokiran AS terhadap DJI: Pada akhir 2020, AS memblokir DJI, produsen drone China, dan melarang penggunaan komponen teknologi AS dalam perangkat DJI.
  3. Pemblokiran TikTok: Ancaman pemblokiran TikTok di AS dan negara-negara lain menjadi sorotan. RUU larangan platform ini diajukan oleh komite urusan luar negeri AS.
  4. Pembatasan Industri Semikonduktor China: AS berhasil meyakinkan Belanda dan Jepang untuk membatasi penjualan komponen pembuatan chip ke China. Ini memiliki dampak signifikan pada industri semikonduktor China.
  5. China Memiliki Aturan Sensor Ketat: China menerapkan aturan sensor ketat pada teknologi yang beroperasi di negaranya, yang juga mempengaruhi raksasa teknologi AS.
  6. Pemblokiran China terhadap Micron: China memblokir produk chip asal AS, Micron, sebagai tanggapan terhadap langkah-langkah AS. Hal ini mempengaruhi keuangan Micron dan hubungan ekonomi antara kedua negara.

AS dan China: Upaya Kerja Sama dalam Penerbangan

Meskipun ketegangan yang ada, terdapat beberapa upaya kerja sama antara AS dan China. Salah satu contohnya adalah peningkatan jumlah penerbangan penumpang antara kedua negara. Departemen Transportasi AS akan meningkatkan jumlah penerbangan penumpang China ke AS sebagai tanda kerja sama langka. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun perang dagang dan teknologi terus berlanjut, ada upaya untuk menjaga hubungan yang positif dalam beberapa aspek.

Kesimpulan

Ketegangan antara AS dan China telah menciptakan dampak luas di berbagai sektor, terutama dalam teknologi dan ekonomi. Meskipun momen-momen ketegangan terjadi, upaya kerja sama juga ditemukan dalam beberapa bidang. Di tengah kompleksitas hubungan ini, peran Indonesia dalam menjaga hubungan dengan kedua negara tersebut juga memiliki peranan penting.